BAB 1 & 2 IAD & METODE ILMIAH


I . ILMU ALAMIAH DASAR
1.   PENGERTIAN  ILMU ALAMIAH DASAR
Ilmu Alamiah Dasar di katakan sebagai konsep awal terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan semua turunannya, seperti Biologi, Fisika, dan Kimia. asas-asas dan pendekatan  ilmu alamiah dasar dalam menanggapi kanyataan-kenyataan yang diwujudkan oleh lingkungan alam, dengan memanfaatkan pengetahuan keahlian dalam ilmu-ilmu alamiah. IAD bersifat relatif dan dapat berubah sesuai dengan kemajuan peradaban manusia. Menurut Abdulah Aly dan Eny Rahmah (2006:V) “Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan teknologi”. Sehubungan dengan rasa keingintahuan manusia terus berkembang maka manusia menggunakan perpaduan antara rasionalisme dan imperisme yaitu metode pemecahan masalah secara keilmuan yang sekarag disebut ilmiah. Ilmu Alamiah (IA) sering disebut  Ilmu Pengetahuan Alam  (IPA) atau Ilmu  Kealaman  atau Natural Sains atau Sains. Ilmu Alamiah hanya mengkaji tentang gejala-gejala alam semesta sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Sehingga terbentuklah sebuah konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar (IAD) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja.

   2.      Ruang Lingkup IAD  
1).  Konsep dasar tentang Ilmu Pengetahuan Alam, meliputi :
 1.  Fisika (Physics)
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda tak hidup atau mati dari aspek wujud dengan perubahan–perubahan yang bersifat sementara. termasuk dalam lingkup besar ilmu bumi dan antariksa.
 2.  Kimia (Chemistry)
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan–perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi menjadi kimia anorganik dan kimia organik.
 3.   Biologi ( Biological Science )
Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya. Biologi dibagi atas cabang-cabang antara lain :
a.  Botani
Botani merupakan salah satu bidang kajian dalambiologi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari seluruh aspek biologitumbuh-tumbuhan. Dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi untuk mempelajari pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi tumbuhan.
b.  Zoologi
Zoologi adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi, perilaku, serta evolusi hewan. Ilmu ini antaralain meliputi anatomi perbandingan, psikologi hewanbiologimolekularetologiekologiperilakubiologievolusionertaksonomi, dan paleontologi..
c.  Morfologi
Secara harfiah, morfologi berarti 'pengetahuan tentang bentuk' (morphos). Berikut beberapa ilmu yang menggunakan nama morfologi:
·          Morfologi (linguistik), ilmu tentang morfem-morfem dalam bahasa.
·          Morfologi (biologi), ilmu tentang bentuk organisme, terutama hewan dan tumbuhan dan mencakup bagian-bagiannya.
·          Geomorfologi, ilmu tentang batuan dan bentuk luar bumi.
d. Anatomi
Anatomi adalah suatu studi tentang struktur – dalam atau bentuk–dalam makhluk hidup. Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία anatomia, dari ἀνατέμνειν anatemnein, yang berarti memotong) adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup.
e. Fisiologi
Istilah ini dibentuk dari kataYunani Kuna φύσις, physis, "asal-usul" atau "hakikat", dan λογία, logia, "kajian". Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan.
f. Sitologi ( Biologi Sel )
Sitologi adalah suatu studi tentang sel secara mendalam meliputi struktur molekuler dan lain–lain. Biologi sel (juga disebut sitologi, dari bahasa Yunani kytos, "wadah") adalah ilmu yang mempelajari sel. Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel yang terdapat di dalam sel, lingkungan dan antaraksi sel, daur hidup selpembelahan sel dan fungsi sel (fisiologi), hinggakematian sel.

2). IPA dan Perkembangan Teknologi.
kini benar-benar orang mulai mempersoalkan akibat-akibat yang dibawa teknologi pada peradaban.manusia secara keseluruhan. Pada hakikatnya, hal tersebut tidak lain daripada menempatkan teknologi dalam fungsi sosial yang wajar. Apabila hal ini bisa dilakukan, teknologi dapat memberikan harapan yang cerah, oleh karena itu teknologi harus dapat merintis jalan ke arah pengadaan pangan, sandang dan penyediaan pemukiman manusia tanpa merusak tatanan masyarakat.

3). Dampak perkembangan IPA dan Teknologi
Dampak IPA dan teknologi terhadap kehidupan manusia seperti banyaknya penemuan seperti penemuan energi cahaya, pengobatan dengan alat canggih sehingga dapat mempermudah dan bermanfaat banyak bagi kehidupan manusia.

3.  TUJUAN / KEGUNAAN IAD
a.       Mempekenalkan konsep-konsep dasar dalam IPA.
b.      Memberikan wawasan pengetahuan, pengertian dan apresiasi terhadap obyek dan cara-cara pendekatan dalam IPA dan teknologi.
c.       Memberikan bekal untuk memanfaatkan bahan dan cara pemikiran, pendekatan dan hasil-hasil dalam IPA dan teknologi.
d.      Mengembangkan interaksi yang selaras antara disiplin-displin ilmu eksakta dan non eksakta.
e.     Membantu memecahkan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan
f.   Menguji hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif.



 4. PERKEMBANGAN PIKIRAN ALAM MANUSIA
A.     MANUSIA
Sebagimana mahluk hidup lainnya manusia memiliki kemiripan baik secara morfologis maupun anatomis termasuk mekanisme organis memiliki kesamaan proses biologis, seperti kebutuhan makan/minim (nutrisi), kebutuhan bernapas (respirasi), berkembang biak (reprodukksi), menerima rangsang (iritabilitasi), bergerak dan lain-lain yang merupakan ciri-ciri mahluk hidup (biotis). Tetapi dibanding mahluk lain, manusia memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh mahluk lainnya yakni rasa ingin tahuannya (kutriositas) mengalami perkembangan yang signifikan yaitu apa yang disebut dengan daya fikir (budi daya).
B.      DAYA FIKIRNYA
Secara fisik manusia memiliki banyak kelemahan dibanding mahluk lain, seperti gajah dapat mengangkat benda yang berat yang tidak dapat diangkat oleh manusia, kuda, harimau dapat berlari kencang, bahkan dengan nyamuk yang kecil sekalipun manusia masih lebih lemah karena hanya dengan gigitannya ( nyamuk anofeles/malaria) manusia bisa sakit bahkan dapat mengakibatkan kematian. Tetapi karena manusia dilengkapi radar berfikir maka manusia dengan kekuatan fikirnya mampu mengembangklan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan ilmu dan teknologi itulah manusia dapat menaklukan berbagai kekuatan yang dimilki oleh mahluk lain (hewan), teknologi dapat mengangkat beban yang lebih berat, gerak lari mobil, pesawat lebih kencang dibanding kuda dan harimau. Dengan demikian keunikan dan keunggulan manusia dibanding dengan mahluk lainnya adalah terletak pada daya fikirnya.
C.      KURIOSITAS (RASA INGIN TAHU)
manusia selalu serba ingin tahu terhadap berbagai fenomena alam yang dialaminya, manusia selalu bertanya ada apa ? (jika terjadi gempa bumi, gunung meletus, banjir bandang atau gejala alam lainnya khususnya membuat mereka cemas) hal ini merupakan daya rangsang yang diteruskan pada daya fikir ,setelah tahu bahkan manusia terus bertanya lebih jauh lagi, Bagaimana ? dan seterusnya akan bertanya mengapa ? pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan pengetahuan walaupun secara sederhana dan bersifat indrawi. Sementara mahluk lain dalam memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidupnya hanya mengandalkan naluriah (instink) belaka, sementara Asimov menyebutnya idle curiosity yang sifatnya tetap tidak berkembang sepanjang jaman contohnya sarang burung manyar mungkin yang tercanggih dibanding burung lainnya, tetapi sejak dulu sampai saat ini sarang burung manyar konstruksi dan motivnya tetap begitu saja, berbeda dengan manusia dulu pada zaman primitif manusia hidup digua-gua, berubah menjadi rumah sederhana, dengan ilmu dan teknologi manusia dapat membangun rumah-rumah modern, artinya manusia memiliki rasa ingin tahu yang berubah menjadi daya pikIr yang dapat berkembang sepanjang jaman sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya yang tidak pernah puas maka manusia terus berupaya mencari dan menemukan sesuatu yang dapat memudahkan dan menyenangkan dalam hidupnya.

5. PENGERTIAN MITOS, LEGENDA, & CERITA RAKYAT

A.       Mitos
 adalah sebuah imajinasi dari manusia yang berusaha untuk menerangkan gejala alam yang ada pada saat itu yang dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kekuatan ghaib. Namun, disebabkan oleh keterbatasan manusia dalam menjelaskan hal tersebut sehingga cenderung diidentikkan dengan seorang dewa/dewi, tokoh misteri serta sesuatu yang berbau mistis..
     Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar pengamatan ataupun pengalaman. Untuk itulah, manusia mereka-reka sendiri jawaban atas keingintahuannya itu.

     Sebagai contoh: “Apakah pelangi itu?”, karena tak dapat dijawab, manusia mereka-reka jawaban bahwa pelangi adalah selendang bidadari. Jadi muncul pengetahuan baru yaitu bidadari. Contoh lain: “Mengapa gunung meletus?”, karena tak tahu jawabannya, manusia mereka-reka sendiri dengan jawaban: “Yang berkuasa dari gunung itu sedang marah”. Dengan menggunakan jalan pemikiran yang sama muncullah anggapan adanya “Yang kuasa” di dalam hutan lebat, sungai yang besar, pohon yang besar, matahari, bulan, atau adanya raksasa yang menelan bulan pada saat gerhana bulan.
Pengetahuan baru yang bermunculan dan kepercayaan itulah yang kita sebut dengan mitos. Cerita yang berdasarkan atas mitos disebut legenda.


Mitos itu timbul disebabkan antara lain karena keterbatasan alat indera manusia misalnya:
1.       Alat Penglihatan
     Banyak benda-benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak tampak jelas oleh mata. Mata tidak dapat membedakan benda-benda. Demikian juga jika benda yang dilihat terlalu jauh, maka tak mampu melihatnya.
2.       Alat Pendengaran
     Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang mempunyai frekuensi dari 30 sampai 30.000 perdetik. Getaran di bawah 30 atau di atas 30.000 perdetik tak terdengar.
3.       Alat Pencium dan Pengecap
     Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang dicecap maupun diciumnya . manusia hanya bisa membedakan 4 jenis rasa yaitu rasa manis,masam ,asin dan pahit. Bau seperti parfum dan bau-bauan yang lain dapat dikenal oleh hidung kita bila konsentrasi di udara lebih dari sepersepuluh juta bagian. Melalui bau, manusia dapat membedakan satu benda dengan benda yang lain namun tidak semua orang bisa melakukannya.
4.       Alat Perasa
     Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin namun sangat relative sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat observasi yang tepat.
    
Alat-alat indera tersebut di atas sangat berbeda-beda, di antara manusia: ada yang sangat tajam ,ada yang tidak. Ada yang lemah,ada yang tidak. Akibat dari keterbatasan alat indera kita maka mungkin timbul salah informasi, salah tafsir dan salah pemikiran. Untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan alat indera tersebut adalah penciptaan alat. Meskipun alat yang diciptakan ini masih mengalami kesalahan. Pengulangan pengamatan  dengan berbagai cara dapat mengurangi kesalahan pengamatan tersebut.
 Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena:

1.    Keterbatasan pengetahuan manusia, pada umunya manusia memperoleh informasi dari cerita orang yang mengetahui akan suatu hal. Kemudian hal ini bepindah telinga kepada manusia yang lain. Yang menjadi masalah adalah kebenaran tentang informasi atau pengetahuan yang muncul dan telah menyebar tersebut.
2.    Keterbatasan manusia dalam menalarkan sesuatu, ini dikarenakan kemampuan berpikir manusia pada saat itu masih latih. Sehingga pemikiran yang dihasilkan dapat benar dan dapat pula salah.
3.    Keingintahuan manusia yang telah terpenuhi untuk sementara, mengandung pengertian bahwa ketika manusia telah mampu menalarkan sedikit hal yang ada dalam pikirannya maka disitulah letak kepuasan manusia yang diterimanya secara intuisi.
4.    Keterbatasan alat indera manusia, selain beberapa hal diatas keterbatasan manusia terhadap bagaimana Ia menggunakan alat inderanya masih terbatas sehingga jangkauan yang sangat detail dalam suatu penciptaan hal yang baru masih bisa diragukan.


B.        Legenda
 adalah sebuah cerita yang dirangkai secara turun temurun dan dipercayai oleh masyarakat karena terbukti secara logis dalam pendeskripsian ceritanya, cenderung mengemukakan kehadiran seorang tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya suatu daerah.
Contohnya:
·    Tangkuban perahu yang berlokasi di kota Bandung, sebagai hasil perwujudan kemarahan sangkuriang yang telah gagal dalam mewujudkan pinta calon pinangannya yang merupakan ibu kandungnya sendiri.
·         Sangkuriang
·         La Madukelleng
·         William Tell
·         Lutung Kasarung

C.      Cerita Rakyat 
merupakan suatu peristiwa yang dikisahkan untuk menjelaskan akan terjadinya sesuatu yang ada dimuka bumi ini. Kisah bawang merah dan bawang putih yang telah kita kenal sejak dahulu dapat menjadi salah satu contoh dalam hal ini.
Contohnya :
·         Malin Kundang
·         Si Pitung
·         Timun Mas

II. METODE ILMIAH

1.   METODA ILMIAH DAN OPERASIONALNYA
Kebenaran ilmu alamiah akan terlihat dari metoda yang digunakan, jika sesuatu pengetahuan didapat melalui metoda ilmiah maka pengetahuan itu dinyatakan ilmiah dan sebaliknya jika tidak melalui metoda ilmiah maka pengetahuan itu dinyatakan tidak ilmiah, lebih lanjut di bawah ini dijelaskan prosedur dan langkah-langkah methoda ilmiah.
a. Pengindraan
Pengindraan merupakan langkah awal yang penting dalam mengenali objek masalah, tetapi pengindraan tidak dapat dijadikan kebenaran karena pengaruh kondisi dan sifat pengindraan yang terbatas dalam mengenali objek, oleh karena itu perlu adanya pengulangan secara berkali-kali dan memerlukan waktu yang relatif lama, biasanya orang yang terlatih memiliki pengindraan yang tajam, seorang ahli musik memiliki pengindraan pendengaran yang sensitive sehingga peka terhadap kebenaran musik. maka untuk itu agar pengindraan dapat objektif perlu dibantu dengan alat indra buatan yang ditera seperti termometer sebagai alat untuk mengukur suhu.

b. Masalah
Langkah selanjutnya setelah proses pengindraan terhadap suatu objek yang telah direnungkan terlebih dahulu adalah menentukan masalah hasil pengindraan, untuk mengetahui sesuatu itu menjadi masalah apabila objek itu mengandung pertanyaan.tentu saja pertanyaan para ilmuwan akan berbeda dengan orang umum artinya pertanyaan itu harus terukur dan teruji sehingga jawabannya dapat dipertanggungjawabkan. Perlu ditegaskan bahwa pertanyaan yang dimaksud adalah mengandung objek yang jelas atau dapat diindra, bukan pertanyaan mengapa alam ini ada ? karena pertanyaan seperti ini bukan kajian ilmu alamiah.
c. Hipotesa
Hipotesa atau dugaan sementara merupakan jawaban sementara dari pertanyaan masalah, untuk mengetahui apakah hipotesa itu benar perlu diuji dan eksperimen yang akurat dan didukung oleh data fakta yang kuat, bila ternyata fakta berbicara lain maka perlu disusun hipotesis baru. Biasanya ilmu membuat hipotesa terdiri dari dua klausal positif dan negatif yakni dua jawaban yang satu dengan lainnya saling bertolak belakang., diantara kedua hipotesa itu diharapkan salah satunya dapat didukung oleh data dan fakta hasil eksperimen maupun survai.
d. Eksperimen
Eksperimen merupakan pengujian terhadap hipotesa yang dilakukan untuk mendapatkan pengumpulan data atau fakta melalui kegiatan observasi langsung atau percobaan/eksperimental. Selanjutnya fakta-fakta itu dikumpulkan dan dianalisa apakah mendukung hipotesa yang diajukan atau tidak.
e. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan atas penilaian melalui analisis terhadap fakta-fakta, untuk melihat apakah hipotesa itu yang diajukan itu diterima atau sebaliknya ditolak. Hipotesa yang diterima merupakan pengetahuan yang telah diuji kebenarannya dan sebagai bagian dari ilmu pengetahuan.
Dengan demikian ilmu pengetahuan itu disusun secara sistematis dengan menggunakan metoda tertentu dan diuji kebenarannya secara empiris dan berlaku secara universal.

2. SIKAP ILMIAH
beberapa sikap ilmiah yang harus dimilki oleh seorang ilmuan ;
1. Jujur
Sebagai ilmuan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif. Dan menyusun penelitian hingga pelaporan harus disampaikan sejujur-jujurnya sehingga terbuka bagi peneliti lain bila dilakukan pengulangan.
2. Terbuka
Seorang ilmuan mempunyai pandangan luas , terbuka bebas dari praduga, ia tidak memperoleh pikirannya dari dugaan, ia akan terus mendapatkan kebenaran dengan prosedur ilmiah dan membuka diri bagi pihak lain untuk menguji dan mengkritik kebenarannya atau selalu menghargai kebenaran orang lain.
3. Toleran
Seorang ilmuwan tidak merasa bahwa dirinya paling benar, bahkan ia bersedia mengakui bahwa oprang lain mungkin lebih benar. Dalam menambah ilmu pengetahuan ia bersedia belajar dari orang lain, membandingkan pendapatnya dengan pendapat orang lain, ia memiliki tenggang rasa atau sikap toleran yang tinggi, jauih dari sikap angkuh.
4. Skeptis
Skeptis adalah sikap kehati-hatian dan kritis dalam memperoleh informasi, tidak sinis tetapi meragukan kebenaran informasi sebelum teruji yang didukung oleh data fakta yang kuat sehingga dalam membuat pernyataan, keputusan atau kesimpulan tidak keliru.
5. Optimis
Optimis adalah berpengharapan baik dalam menghadapai segala sesuatu, tidak putus asa, dan ia selalu berkata “ Beri saya kesempatan untuk berpikir dan mencoba mengerjakannya” . Seorang yang memiliki kecerdasan optimis akan memiliki rasa humor yang tinggi. John Von Neuman memberi nama hasil karyanya dengan sebutan MANIAC ( sehingga membuat peserta seminar tertawa) padahal maniac itu istilah dari singkatan Mathematical Analyzer, Numerical Integrator and Computer.
6. Pemberani
Seorang ilmuan harus memiliki sikap pemberani dalam menghadapi ketidakbenaran, kepura-puraan, penipuan, kemunafikan, dan kebathilan yang akan menghambat kemajuan. Sikap keberanian ini banyak dicontohkan oleh ilmuan
Marry Cury seorang fisikawan, kimiawan yang berhasil menemukan zat radio aktif, bertahun-tahun ia menekuni dan meneliti zat radioaktif dengan harapan dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia, dengan perlahan radiasi unsure tersebut merambah kedalam tubuh Marry Cury dan ia tahu sehingga mengindap penyakit kanker, dalam setiap kuliahnya menjelaskan tentang radioaktif tidak pernah menunjukan ketakutan dan bahaya radiasinya dan itu terus dirahasiahkan hingga ia menjelaskan sendiri pada saat-saat ajalnya tiba.
7. Kreatif
Ilmuwan dalam mengembangkan ilmunya harus kreatif, Louis Al-Vares (ilmuwan fisika Berkeley) Ia seorang pemain golf. Dengan kreativitasnya ia membuat alat analisator stroboskop untuk meningkatkan cara bermain golf. Kemudian alat itu dihadiahkan kepada presiden Esenhower yang juga pemain golf, dan sejak itu ia memegang paten untuk pembuatan alat tersebut. Saat ini untuk menghargai kreativitas ilmuwan dalam meningkatkan kesejahteraan manusia diberikan penghargaan NOBEL seperti yang pernah diterima oleh keluarga Cury untuk fisika dan kima.

3.   FILSAFAT ILMU ALAMIAH
Filosofis ilmu alamiah sebagai dasar pengembangan ilmu mengacu pada nilai yang berkembang sejalan dengan pola pikir manusia dalam bentuk budaya dan norma yang dianut dan menjadi pandangan hidup, untuk itu dibawah ini diuraikan beberapa dasar filsafat ilmu alamiah ;
1. Vitalisme
Ilmu alamiah awalnya tidak dapat terlepas dari pengaruh kepercayaan atau mitos, filsafat vitalisme menyatakan adanya kekuatan di luar alam. Kekuatan itu memiliki peranan yang esensial mengatur segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini. Kekuatan itu dikenal dengan istilah élan vital, Tuhan, yang maha kuasa dll.
2. Mekanisme
Mekanisme merupakan pandangan yang menyatakan bahwa sebagai penyebab yang mengatur semua gerakan di alam semesta ini adalah sejumlah hukum alam ( nature of law ), dengan demikian menurut paham ini semua gejala alam semesta terjadi dengan sendirinya sesuai dengan hukum alam.
3. Agnotisme
Agnotisme merupakan paham yang tidak mempedulikan ada tidaknya kekuatan di luar alam (sang pencipta, Tuhan, yang maha kuasa, élan vital ). Penganut paham ini hanya mempelajari gejala alam semata, paham ini akan menggiring manusia bersikap sekuler sebagaimana banyak dianut ilmuwan barat.
Indonesia yang menjunjung tinggi falsafah Pancasila yang secara seimbang akan dapat menjembatani antara paham vitalisme dengan mekanisme yang justru peduli pada sang pencipta tidak seperti halnya agnotisme, sehingga pengetahuan alamiah secara seimbang dilandasi dengan pengetahuan keyakinan, Sehingga ilmuwan Indonesia selalu dalam kondisi Teisme.

4.   KEUNGGULAN ILMU ALAMIAH
Sebagaimana telah dijelaskan dimuka bahwa ilmu alamiah memiliki criteria tersendiri berupa sitematis, objektif, metodik dan universal, dimana hal ini secara tidak langsung akan menumbuhkan sikap ilmiah yang sangat bermanfaat bagi manusia, dibawah ini dijelaskan beberapa keunggulan yang bermanfaat bagi manusia ;
a. Mencintai kebenaran yang obyektif dan bersikap adil, sehingga akan membawa pada hidup yang tenang dan bahagia.
b. Jika ada penemuan baru yang lebih benar, maka ilmu yang lama tidak berlaku lagi, sehingga disadari bahwa ilmu pengetahuan itu tidak mutlak atau bersifat relatif. Sedang yang mutlak datangnya dari Allah SWT.
c. Dengan ilmu pengetahuan orang tidak lagi percaya pada takhayul atau mitos, karena semua yang ada di alam ini terjadi melalui proses hukum alam atas izin Allah SWT.
d. Ilmu pengetahuan akan membimbing kita untuk tidak berpikir melalui prasangka, tetapi berpikir secara objektif, terbuka dan sistematis, suka menerima pendapat orang lain dalam setiap keputusannya.
K     5. KETERBATASAN METODA ILMIAH
Metoda ilmiah merupakan cara efektif dalam mendapatkan kesimpulan karena pengetahuan dianalisa berdasarkan prosedur baku dengan ketelitian yang dapat diandalkan baik secara rasional maupun empirik. Tetapi harus diakui kebenaran ilmu pengetahuan hasil dari metoda ilmiah bersifat tentative, artinya hanya bersifat sementara saja sebelum ada konsep baru yang lebih benar. Kebenaran dalam sains tidak pernah mutlak dan tidak pernah lengkap serta tuntas. Sebagai manusia para ilmuwan sadar dan berendah hati karena mereka yakin sangat sedikit apa yang telah mereka ketahui. Disamping itu Ilmu alamiah memiliki keterbatasan objek yaitu tidak dapat menyentuh wilayah diluar alam (tentang yang ghaib), tidak bisa dijadikan pembenaran dalam seni estetis ( indah tidak indah), etika (baik dan buruk) dan lain-lain. 

sumber : 
http://aiiazzsecret.blog.com/2010/12/13/pengertian-ilmu-alamiah-dasar-dan-bagian-bagiannya/
http://muhammaddenasykur.blogspot.com/2013/03/bab-1-pengertian-ilmu-alamiah-dasar.htmls

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Followers


Recent Comments