KEKUASAAN " Psikologi Manajemen"
Nama Kelompok
Riska Indraswari
Yanita Rahma Juita
Prima Nur Hakim
Natasya Erinia
Aulia Kusuma Wardani
M. AL Azhar
A.
Pendahuluan
Kekuasaan merupakan
suatu kemampuan untuk menentukan tindakan seseorang ke arah tujuan dari pihak
pertama.
Kekuasaan ini sendiri
dapat didapatkan oleh setiap manusia tergantung bagaimana ia mendapatkan
kekuasaan terserbut. Contohnya seperti kekuasaan yang didapatkan oleh seorang
Kepala Negara atau yang biasa kita kenal Presiden, Beliau mendapatkan kekuasaan
yang bersifat formal/legal yang ditunjuk untuk memperkuat dengan mengikuti
peraturan dan perundang-undangan yang resmi dan berlaku di negara tersebut.
B.
Definisi
Kekuasaan
Menurut
Max Weber dalamBukuWirtschaft und Gessellshaftpadatahun 1992
Pengertiankekuasaanadalahkemampuanuntuk,
dalamsuatuhubungansosialmelaksanakankemauansendirisekalipunmengalamiperlawanandanapapundasarkemampuanini
(Machtbeduetetjede chance
innerhalbeinersozialeBeziehung den
eigenenWillendurchzusetchenauchgegenWiderstrebendurchzustzen,
gleichvielworaufdiese chance beruht).
PengertiankekuasaanolehMax Weberinidapatkitakatakanbahwakekuasaanadalahkeegoisandalamsuatukelompokakantetapiwalaupunkeegoisantersebutmemilikipertentangan,
tetaptidakmampumelawandikarenakanadanyakekuasaantersebut.
PengertianKekuasaanMenurut
Harold D. Laswelldan Abraham Kaplan
Kekuasaanadalahsuatuhubungandimanaseseorangatausekelompok
orang dapatmenentukan(Power is a
relationship in which one person or group is able)tindakanseseorangataukelompok
lain kearahtujuandaripihakpertama(to
determine the action of another in the direction of the former's own ends).
PengertiankekuasaanOleh
Barbara Goodwin (2003)
Pengertiankekuasaanolehahlipolitikkontemporerinisedikitlebihkasar,
menurutnya, pengertiankekuasaanadalah: Kemampuan (Force is the ability) untukmengakibatkan seseorangbertindakdengancara
yang oleh yang bersangkutan (to
cause someone to act in a way which she would not choose),
dantidakakandipilihseandainyaiatidakdilibatkan (left to herself).Dengan kata lain
memaksaseseoranguntukmelakukansesuatu yang bertentangandengankehendaknya (In other words to force someone to do
something against her will).
C.
Sumber Kekuasaan Menurut French dan Raven.
Teori yang dikemukakan
oleh French dan Raven (1959) ini menyatakan bahwa kpemimpinan bersumber pada
kekuasaan dalam kelompok atau organisasi, dengan kata lain orang atau
sekelompok orang yang memiliki akses
terhadap sumber kekuasaan dalam satu kelompok atau organisasi tertentu akan
mengendalikan atau memimpin kelompok atau organisasi itu.
Adapun sumber kekuasaan
itu sendiri ada dua macam, yaitu (1) kedudukan, (2) kepribadian
A. Kekuasaan yang Bersumber pada Kedudukan
1. Kekuasaan
formal atau legal (French & Raven, 1959)
Mendapat
kekuasaannya karena ditunjuk dan/atau diperkuat dengan peraturan atau
perundangan yang resmi. Contoh: Presiden, perdana menteri.
2. Kendali
atas sumber dan ganjaran (French &Raven, 1959)
Memimpin
atau memiliki kuasa pada sumber ganjaran yang dapat diberikan kepada orang
lain. Contoh: Majikan yang menggaji karyawannya.
3. Kendali
atas hukuman (French and Raven, 1959)
Terkait
pada kendali atas hukuman. Kepemimpinan yang sumbernya hanya kendali atas
hukuman saja. Kepemimpinan jenis ini adalah kepemimpinan yang didasarkan oleh
rasa takut.
B. Kekuasaan yang Bersumber pada
Kepribadian
Kepemimpinan yang
bersumber dari sifat-sifat pribadi
1.
Keahlian atau
ketrerampilan (French & Raven, 1959)
Orang-orang
yang memiliki kemampuan khusus yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain.
Contoh: Dalam salat berjamaah dalam agama islam, yang dijadikan pemimpin salat
(imam) adalah yang paling fasih membaca ayat Alquran.
2.
Persahabatan atau
kesetiaan (French & Raven, 1959)
Sifat
dapat bergaul, setia kawan atau setia kepada kelompok dapat merupakan sumber
kekuasaan sehingga seseorang dianggap sebagai pemimpin.
Kategorisasi Kekuasaan
menurut French & Raven
•
Kekuasaan ganjaran
Target
taat agar ia mendapat ganjaran yang diyakininya dikuasai atau dikendalikan oleh
agent.
•
Kekuasaan koersif
Target
taat agar ia terhindar dari hukuman yang diyakininya diatur oleh agent.
•
Kekuasaan resmi
Target
taat karena ia yakin bahwa agent mempunyai hak untuk membuat ketentuan atau
peraturan dan bahwa target mempunyai kewajiban untuk taat.
•
Kekuasaan keahlian
Target
taat karena ia yakin atau percaya bahwa agent mempunyai pengetahuan khusus
tentang cara yang terbaik untuk melakukan sesuatu.
•
Kekuasaan rujukan
Target
taat karena ia memuja agent atau mengidentifikasikan dirinya dengan agent dan
mengharapkan persetujuan agent.
Source :
1. Sarwono,
Sarlito Wirawan. Psikologi Sosial:
Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan. 1999. Jakarta: Balai Pustaka.
2. Aronson,
E., Wilson, T.D., Akert, R.M (2007) Social
Psychology. Prentice Hall Pub
0 komentar:
Posting Komentar