BAB 12 RELASI
Pengertian Relasi
Definisi relasi
adalah himpunan bagian antara A(domain) dan B (kodomain) atau relasi yang
memasangkan setiap elemen yang ada pada himpunan A secara tunggal, dengan
elemen yang pada B.
Produk Cartesius dan Relasi
dinyatakan sebagai produk
cartesius adalah jika himpunan A dan B dua himpunan maka produk cartesius dari
A ke B adalah himpunan semua pasangan berurut (x,y) .
Diagram Cartesius
Cara membuat relasi dengan diagram
Cartesius adalah anggota himpunan pertama atau himpunan A diletakkan pada sumbu
horizontal
Anggota himpunan kedua atau himpunan B diletakkan pada sumbu vertikal
Buatlah Noktah (∙) yang menunjukkan relasi antara himpunan A dengan himpunan B.
Anggota himpunan kedua atau himpunan B diletakkan pada sumbu vertikal
Buatlah Noktah (∙) yang menunjukkan relasi antara himpunan A dengan himpunan B.
Relasi dari himpunan A ke himpunan B
dapat dinyatakan dengan (x, y) jika x ∈
A dan y ∈ B
Cara menyatakan relasi dengan
himpunan pasangan berurutan adalah
Pasangan diletakkan di dalam kurung
dan dipisahkan oleh koma.
Anggota himpunan pertama atau himpunan A diletakkan pada bagian depan
Anggota himpunan kedua atau himpunan B diletakkan di belakang
Anggota himpunan pertama atau himpunan A diletakkan pada bagian depan
Anggota himpunan kedua atau himpunan B diletakkan di belakang
Misalnya: Nyatakan himpunan berikut
dalam himpunan pasangan berurutan dengan relasi “kurang dari”
Jika A = {1, 2, 3, 4}
B = {1, 2, 3, 4, 5}
Penyelesaian
1 kurang dari 2, 3, 4, 5
2 kurang dari 3, 4, 5
3 kurang dari 4,5
4 kurang dari 5
maka himpunan pasangan berurutnya
adalah:
{(1, 2), (1, 3), (1, 4), (1, 5), (2,
3), (2, 4), (2, 5), (3, 4), (3, 5), (4, 5)}
Matriks relasi dan diagram panah, relasi
invers
Penyajian Matriks relasi
Di sini baris matriks menyatakan anggota
himpunana A sedangkan kolommatriks menyatakan anggota himpunana B. Element
baris ke i kolom ke j matriks kita isi angka 1 bila ada kaitan antara anggota
ke i (dari A) dengan anggota ke j (dari B), atau dengan perkataan lain pasangan
(i,j) є R . Dalam hal ini , elemen matriks kita
si denngan 0.
Contoh : Untuk
relasi R = ((1,p),(1,q),(2,q),(3,p))
yang lalu ,penyajian matriks relasinya M .
Penyajian Diagram panah
Anggota-anggota himpunan P berelasi
dengan anggota himpunan Q dengan relasi “menyukai”. Hal tersebut ditunjukkan
dengan arah panah. Oleh karena itu, diagramnya disebut diagram panah.
Contoh : Himpunan P = {2, 3, 4, 6} dan Q =
{1,2,3,4,6,8} dan “faktor dari” adalah relasi yang menghubungkan himpunan P ke
himpunan Q. Nyatakan relasi tersebut dalam bentuk
diagram panah.
Menjelaskan kembali mengenai relasi invers,
dan komposisi relasi
Relasi invers
Bila pada relasi R
dari A ke B kita balik seluruh pasangan terurutnya , komponen pertama menjadi
komponen ke dua dan sebaliknya komponen ke dua menjadi komponen pertama , maka
terbentuk lah sebuah relasi dari B ke A
yang
merupakan invers dari
R . Jadi kalau R = ((a,b) I a є A, b є B), maka inversnya R-1 = ((b,a) I b є B
, a є a ).
Contoh : kalau R =
((1,1) ,(4,2) , (16,4)), maka R =((1,1) ,(2,4) , (4,16). Sedangkan kalau R = ((
1,p) ,(1,q), (2,q) , (3,p), maka R-1 = ((p,1) , (1,1) , (1,2) , (p,3). Kalau R
adalah “ x adalah istri dari y” , maka inversnya adalah “ x adalah suami dari y”.
Komposisi relasi
Misalkan R adalah
relasi dari himpunan A ke himpunan B, dan S adalah relasi dari himpunan B ke
himpunan C. Komposisi R dan S, dinotasikan dengan S ο R, adalah relasi dari A
ke C yang didefinisikan oleh
S ο R = {(a,c) | a ϵ
A, c ϵ C, dan untuk beberapa b ϵ B, (a,b) ϵ R dan (b,c) ϵ S}
Contoh : R =
{(1,2),(1,6),(2,4),(3,4),(3,6),(3,8)} adalah relasi dari himpunan {1,2,3} ke
himpunan {2,4,6,8} dan S = {(2,u),(4,s),(4,t),(6,t),(8,u)} adalah relasi dari
himpunan {2,4,6,8} ke himpunan {s,t,u}. Maka komposisi relasi R dan S adalah
S ο R =
{(1,u),(1,t),(2,s),(2,t),(3,s),(3,t),(3,u)}
SIFAT-SIFAT RELASI
a) Refleksif
Yaitu sebuah relasi
R pada A bersifat refleksif jika aϵA, berlaku (a R a). Relasi ini mempunyai
matriks yang elemen diagonal utamanya semua bernilai 1.
Contoh : relasi
“kenal dengan”bersifat refleksif, sedangkan relasi “mengagumi” tidak refleksif.
b) Simetri
Yaitu sebuah relasi
simetri jika aϵA dan bϵA berlaku a R b ≡ b R a, relasi R pada himpunan A
disebut simetri jika untuk semua a,bϵA jika (a,b)ϵR, maka (b,a)ϵR.
Contoh : relasi =
pada Z bersifat simetri, karena a, b ϵ Z, berlaku a=b≡b=a
Relasi ≤ pada Z
tidak simetri, karena 1 ≤ 2 ≠ 2≤1
c) Antisimetri
Sebuah relasi R
pada A bersifat antisimetri jika untuk semua a,bϵA, (a,b) ϵ R dan (b,a) ϵ R
hanya jika a=b. Contoh : relasi < pada Z bersifat antisimetri, karena b,c ϵ
z berlaku b < c ^ c < b → b=c.
d) Transitif
Sebuah relasi R
pada himpunan A disebut menghantar jika (a,b) ϵ R dan (b,c) ϵ R, maka (a,c) ϵ R
untuk a,b,c ϵ A. Contoh : relasi < pada Z bersifat transitif, sebab a,b,c ϵ
Z berlaku jika a < b dan b
Menjelaskan Mengenai Partisi
Partisi adalah
koleksi himpunan bagian dari A yaitu A1, A2, ….An dengan sifat :
à himpunan saling asing yang masing-masing partisi saling
berelasi. Relasi ekuivalensi pada himpunan A akan membentuk suatu partisi
0 komentar:
Posting Komentar