Hubungan Antara Kesehatan Mental dengan Kecerdasan Emosional




















kecerdasan emosional, suatu kemampuan untuk mencerap, memakai, memahami, dan mengelola emosi. Padaumumnya, menjadi cerdas secara emosional itu berarti menerima bahwa emosi merupakan bagian mendasar darisiapa kita dan bagaimana kita bertahan hidup. Menjadi terampil secara emosional itu dapat menjadikan kitalebih lentur, mudah menyesuaikan diri, dan dewasa secara emosional.
Orang-orang yang unggul dalam kehidupan cenderung cerdas secara emosional. Jika emosi kita merupakanmusik kehidupan, maka orang-orang yang cerdas secara emosional itu merupakan musisi yang hebat. Merekatidak melumpuhkan emosi mereka. Alih-alih, mereka menggubahnya menjadi irama-irama kehidupan berkelanjutan yang saling bertautan dengan baik dengan orang-orang lain. Mereka lebih mudah sepakat daripada orang-orang dengan keterampilan emosional yang rendah.
Kriteria dalam kesehatan mental ada beberapa yaitu :
·         Efisiensi mental
·         Pengendalian dan intelegensi pikiran dan tingkah laku
·         Integrasi motif-motif serta pengendalian konflik dan frustrasi
·         Perasaan-perasaan dan emosi-emosi yang positif dan sehat
·         Ketenangan atau kedamaian pikiran
·         Sikap-sikap yang sehat
·         Konsep diri (self-concept) yang sehat
·         Identitas ego yang adekuat
·         Hubungan yang adekuat dengan kenyataan
Menurut Salovey (dalam Goleman, 1999) menyatakan bahwa kecerdasan emosi terdiri dari mengenali emosi diri atau kesadaran diri,
·         mengelola emosi, merupakan kemampuan untuk mengenali dan menyadari perasaan sewaktu perasaan itu terjadi.
·         memotivasi diri sendiri, merupakan kemampuan untuk menata emosi diri sendiri yang digunakan sebagai alat pencapaian tujuan yang dikehendaki
·         mengenali emosi orang lain atau empati, merupakan kemampuan untuk mengetahui keadaan perasaan orang lain.
·         membina hubungan, kemampuan yang dapat memudahkan seseorang masuk dalam lingkup pergaulan atau lingkungan.
Kecerdasan emosional Menurut Goleman, kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage ouremotional life with intelligence), menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan ketrampilan sosial.
Orang-orang yang menguasai pengetahuan dan cara menjalankan kecerdasan emosional akan memainkan peran penting dalam kehidupan individu. Sejumlah tantangan kompetensi dalam kecerdasan emosional berhubungan dengan keterampilan pribadi. Kesadaran diri dan analisis diri secara signifikan dapat membantu Anda untuk memahami mengapa Anda melakukan apa yang Anda lakukan dan apa yang dapat Anda rubah dalam diri Anda untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Termasuk, kemampuan untuk merespon, berinteraksi, dan memahami orang lain dengan lebih baik
Kesimpulannya, emosi sangatalah berhubungan dengan kesehatan mental seseorang. Karena kesehatan mental atau orang yang dikatakan sehat mental adalah orang yang mampu menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain, dan dengan masyarakat dimana kita hidup. Dan salah satu dikatakan memiliki kriteria kesehatan mental atau sehat mental memiliki perasaan-perasaan atau emosi-emosi yang positif atau bisa dikatakan dapat mengedalikan emosinya baik dalam diri atau dengan orang lain.  

Dapat dikatakan sangat berhubungan karna kecerdasan emosional adalah menggambarkan sejumlah keterampilan yang berhubungan dengan keakuratan penilaian tentang emosi diri sendiri dan orang lain, serta kemampuan mengelola perasaan untuk memotivasi, merencanakan, dan meraih tujuan kehidupan..
Referensi :
o   Saptoto, Ridwan. 2010. Jurnal Psikologi Hubungan Kecerdasan Emosi Dengan Kemampuan Coping Adaptif. Vol 37 Number 1. Juni 2010. Diambil Dari :Http://Jurnal.Psikologi.Ugm.Ac.Id/Index.Php/Fpsi/Article/View/36/26
o   Semiun Yustinus. 2006. Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kansius.
o   Riyanti, D. 1998.Psikologi umum 2 .Jakarta : Universitas Gunadarma   
  o   Dewi, Kartika Sari. (2012) Buku Ajar Kesehatan Mental. Semarang : Universitas Dipenogoro
o   buku kuliah Dennis Coon & John O. Mitterer, Psychology: A Journey , 5th Ed. (Wadsworth,2014), p. 392-394 

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Followers


Recent Comments