Psikologi Manajemen "Review Jurnal Job Enrichment"
undefined
undefined
KELOMPOK BUNGA CEMPAKA
Nama Anggota/NPM :
1.
Aulia Kusuma Wardani (115-13-500)
2.
Muhammad Al
Azhar (155-13-822)
3.
Natasha Erinia
(165-13-353)
4.
Prima Nur Hakim
(165-13-924)
5.
Riska
Indraswari (175-13-794)
6.
Yanita Rahma
Juita (195-13-806)
PENGARUH JOB ENRICHMENT TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT MELALUI PSYCHOLOGICAL MEANINGFULNESS SEBAGAI
MEDIATOR
GADJAH
MADA JOURNAL OF PSYCHOLOGY
VOLUME
1, NO. 1, JANUARI 2015: 61 – 73
ISSN:
2407-7798
I.
LATAR BELAKANG MASALAH
Penentu keberhasilan dan pencapaian tujuan organisasi
selalu berkaitan dengan sumber daya manusianya. Hal tersebut membuat sikap
kerja karyawan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan
oleh organisasi. Dalal, Brummel, Baysinger, & LeBreton, (2012)
Salah satu sikap kerja yang memberikan kontribusi terbaik sebagai prediktor
performansi organisasi ialah engagement. Ekspresi yang dikehendaki seseorang berkaitan dengan
perilaku tugasnya, yang menghubungkan pekerjaannya dengan eksistensi personal
(fisik, kognitif, dan emosional)
dan peran
diri secara utuh. Dimensi fisik, kognitif, dan emosional
merupakan energi yang mampu mendorong seseorang untuk bekerja secara optimal,
sedangkan peran diri tergambarkan melalui kondisi psikologis. Menurut Kahn (1990) Dimensi fisik, kognitif, dan
emosional diungkapkan melalui ekspresi diri yang menunjukkan identitas,
pemikiran, dan perasaan sesungguhnya. Shorbaji, Messarra, dan Karkoulian
(2011) mengungkapkanbahwa
engagement memang berkaitan dengan bagaimana seseorang mengevaluasi dirinya.
II.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian
ini bertujuan untuk menguji
pengaruh
job enrichment terhadap employee engagement melalui psychological meaningfulness sebagai
mediator. Hasil penelitian ini menemukan bahwa psychological meaningfulness mampu menjadi mediator yang baik bagi
pengaruh job enrichment terhadap employee engagement.
III.
METODE PENELITIAN
a. Variabel Penelitian
Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini ialah employee
engagement, psychological
meaningfulness, dan job enrichment. Variabel dependen ialah employee engagement, mediator ialah psychological meaningfulness, dan
variabel independen ialah job enrichment.
b. Subjek penelitian
Subjek
penelitian ini ialah seluruh karyawan tetap di sebuah perusahaan properti industry
yang berjumlah 163 karyawan.
Penentuan subjek penelitian
melibatkan seluruh anggota populasi sehingga peneliti tidak menggunakan
teknik sampling.
IV.
HASIL DAN DISKUSI PENELITIAN
Secara
keseluruhan, subjek penelitian memiliki tingkat employee engagement, psychological
meaningfulness, dan job enrichment diatas rata-rata. Hal tersebut dikarenakan mean
empirik menunjukkan nilai yang lebih besar dibandingkan mean hipotetik.
Uji
hipotesis dilakukan melaluiuji mediasi, yang terdiri dari uji korelasi dan analisis
regresi. Uji korelasi dilakukan antara variabel psychological meaningfulness dan
job enrichment, antara variabel employee engagement dan job enrichment, serta antara
variabel psychological meaningfulness dan employee engagement.
V.
KESIMPULAN
Penelitian ini
menerima hipotesis yang diajukan,
yaitu job enrichment berpengaruh
positif terhadap employee engagement melalui peningkatan psychological meaningfulness sebagai
mediator. Pengaturan pekerjaan yang menantang memunculkan perasaan
kebermaknaan. Kebermaknaan diri yang muncul dikarenakan desain pekerjaan yang
sesuai dengan tujuan dan nilai diri membentuk engagement yang tinggi. Selain itu, pengaturan pekerjaan yang
melibatkan usaha untuk membangun makna kerja menghasilkan tingkat engagement
yang lebih baik dibandingkan pengaturan pekerjaan yang mengabaikan pentingnya
peran kebermaknaan kerja di dalam diri karyawan.
DAFTAR
PUSTAKA
Sungkit,
F.N dan Meiyanto, I.S. (2015). Pengaruh Job Enrichment Terhadap Employee Engagement Melalui Psychological Meaningfulness Sebagai Mediator. Gadjah
Mada Journal Of Psychology 1 (1), 61 – 73.
0 komentar:
Posting Komentar